Apakah anda sudah mulai menyisihkan sebagian gaji yang anda dapatkan untuk di tabung, baik itu menabung di bank atau menabung di rumah.
Tapi lebih disarankan untuk membuka rekening tabungan bank, agar uang yang anda simpan aman dari berbagai jenis resiko yang kemungkinan terjadi.
Apalagi sekarang membuka rekening di bank sangat mudah dan gampang, contohnya jika anda membuka rekening tabunganku di bank mandiri, syaratnya hanya menyerahkan KTP dan Setoran awal minimal Rp 20 ribu saja.
Kembali ke topik utama, agar tabungan dapat berkembang maka anda perlu melakukan sesuai lebih daripada sekedar berhemat.
Maka anda dapat menyimak beberapa penjelasan dari kami, 4 Langkah Agar Dapat Fokus dalam Menabung :
1. Tetapkan Tujuan dan Lunasi Hutang
Fokus dan disiplin terhadap diri sendiri, untuk rutin menabung dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan yang anda dapatkan minimal 15% – 30% dari gaji.
Apabila anda memiliki hutang, maka segera lunasi hutang-hutang anda.
Hutang akan mengganggu tujuan anda untuk menabung, karena itu menjadi pos pengeluaran yang membuat anda tidak bisa memiliki sisa uang.
2. Buat Target Pencapaian
Menabung tidak hanya sekedar menabung (menyimpan uang), tapi harus ada target yang ingin dicapai.
Misalkan anda ingin membeli rumah dan membutuhkan uang sebagai DP (uang muka) maka anda memiliki target untuk mengumpulkan uang yang akan digunakan sebagai DP Kredit Rumah, dan anda perlu menetapkan tanggal, kapan dana itu harus terkumpul.
Maka anda dapat menghitung berapa uang yang harus di kumpulkan dalam 1 bulan.
3. Tentukan Uang yang Akan Ditabung
Setelah target yang ingin dicapai ditentukan waktu dan besar tabungannya, maka anda dapat menentukan berapa banyak uang yang akan di tabung untuk mewujudkan target yang hendak dicapai.
Biasanya dalam hitungan per bulan setiap anda mendapatkan gaji.
Sebaiknya simpan jumlah uang yang sama setiap periode. Paling idealnya tabungan adalah 30% dari penghasilan anda.
4. Catat Pengeluaran
Tabungan adalah selisih antara jumlah penghasilan dan jumlah pengeluaran anda. Maka kritisi lah semua pengeluaran anda.
Catat apa yang biasanya menghabiskan uang Anda sedetail mungkin, bahkan termasuk pembelian-pembelian kecil.
Lalu, kategorikan jenis biaya seperti berikut: sewa, asuransi mobil, biaya perawatan mobil, tagihan telepon, bensin, makanan, hiburan, dll.