Bank BRI memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk bisa mendapatkan pinjaman melalui produk KUR BRI.
Pinjaman ini diharapkan dapat membantu untuk memberikan solusi kepada para pelaku usaha mikro untuk lebih produktif.
BRI mendorong KUR digunakan untuk sektor produksi bukan hanya retile sehingga pertumbuhan ekonomi di masyarakat yang lebih merata.
Maksudnya adalah Dana KUR dapat digunakan untuk modal dibidang peternakan seperti memelihara sapi, memelihara kambing atau lainnya dan juga bidang perkebunan dalam dalam bercocok tanam misalnya menanam buah-buahan semua bidang tersebut dapat memberikan produksi, sehingga tidak hanya untuk perdagangan saja.
Selama ini nasabah BRI lebih banyak yang mengajukan KUR untuk Ritel (perdagangan).
Menurut catatan BRI, penyaluran KUR ritel sudah mencapai 100% dari target dana Rp 6 triliun pada Maret 2016 dan secara keseluruhan, BRI telah menyalurkan sekitar 64% dari target dana KUR sebesar Rp 67 triliun sampai akhir Juni 2016.
Maka dari itu BRI mengajak masyarakat untuk menggunakan KUR di bidang produksi dengan melakukan kegiatan produktif.
“Target saya BRI targetnya kan 67 triliun, kita sudah mencapai kira-kira 64% sampai akhir Juni. Sedangkan untuk KUR ritel kita sudah 100% dari target 6 triliun sudah tercapai 100% di bulan Maret.
Kita evaluasi kenapa KUR ritel bisa cepat habis. Ini kan mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi di kelas KUR ritel cukup besar,” katanya
Asmawi menambahkan, BRI akan mengevaluasi sasaran penyaluran KUR dalam 3 bulan ke depan sekaligus menyiapkan skema agar masyarakat tertarik mengambil KUR untuk kegiatan produksi.
“Jadi kita akan evaluasi tiga bulan ke depan kita akan siapkan itu. Kita sudah mulai memikirkan apa scheme yang harus diberikan agar memiliki animo untuk itu. Kalau dia ke produksi mungkin dia mendapatkan suatu insentif apa misalnya.
Karena kita butuh produksi. Kita lihat masyarakat. Misalnya tadinya hanya minjam mungkin Rp 25 juta KUR atau Rp100 juta KUR ritel, kalau dia bisa diversifikasi usaha, kan mungkin dia bisa 2 kali lipat atau 1,5 kali lipat,” pungkasnya.