Penipuan online kerap terjadi dan banyak sekali orang yang menjadi korban, rata-rata tertipu uang hingga jutaan rupiah.
Banyak banget modus penipuan yang dilakukan oleh para penipu, mulai dari sms berhadiah, pinjaman online, pemenang giveaway, hp bm batam, lelang barang gadai dan sebagainya.
Termasuk salah satu modus penipuan toko online yang kerap dilakukan dengan cara berpura-pura menjadi bea cukai dan polisi yang menahan paket untuk dikenakan pajak.
Pokoknya anda harus berhati-hati ketika akan belanja online di olshop yang menjual barang murah, sebagian besar toko-toko tersebut adalah penipu.
Penipuan Online Pura-Pura jadi Bea Cukai dan Polisi
Modus penipuan ini sering dilakukan.
Jadi, penipu membuat sebuah akun palsu di instagram yang kemudian menjual barang-barang murah (BM) dan juga berpura-pura menjadi bea cukai dan polisi.
Bukan hanya di instagram, penipuan juga sering ditemukan di facebook, marketplace, situs iklan online, dan sebagainya bahkan ada penipu yang niat banget dengan memasang iklan premium.
Para korban awalnya iseng mencari barang murah, dan tidak sengaja menemukan toko online milik penipu yang menjual barang (BM) dengan harga seperti yang diharapkan.
Biasanya modus penipuan yang dilakukan menjual barang elektronik murah seperti hp android, kamera mirrorless, hp iphone, laptop dan sebagainya secara blackmarket.
Modus Penipuannya seperti berikut:
Penipu memposting gambar beserta keterangan deskripsi yang menyebutkan bahwa barang yang dijual adalah barang baru (BNIB), harga barang murah dan bergaransi.
Biasanya penipu posting di instagram atau marketplace.
Untuk lebih meyakinkan korban, penipu mengirimkan data-data diri dan data dokumen lainnya, sehingga korban percaya dan langsung melakukan transaksi dengan mentransfer sejumlah uang sesuai dengan harga barang.
Setelah korban transfer uang, penipu akan mengirimkan foto kepada pembeli (korban) bahwa paket sudah di kemas dan dikirim lewat ekspedisi. (ini penipuan tahap pertama)
Jangan senang dulu, karena tak sampai disitu.
Penipu akan melancarkan aksi penipuan tahap dua, untuk mendapatkan keuntungan tambahan dari korban, penipu mengirim pesan kepada korban bahwa paket yang dikirim tertahan di bea cukai dan polisi.
Karena paket ditahan beacukai dan polisi maka pembeli harus membayar pajak dan uang damai agar paket dapat dilanjutkan dikirim ke alamat pembeli.
Untuk menakut-nakuti korban, jika pembeli tidak membayar pajak atas pembelian barang BM tersebut, karena sudah tertangkap oleh bea cukai dan polisi maka pembeli bisa ditetapkan menjadi tersangka dan akan ditahan.
Pembeli yang ketakutan akan rela mentransfer uang tambahan seperti yang diminta oleh para penipu tersebut untuk bayar pajak atau uang damai.
Jika anda mengalami kejanggalan transaksi belanja online seperti yang telah kami sebutkan diatas maka itu artinya anda sudah menjadi korban penipuan dan sebagai pembelajaran agar lebih berhati-hati ketika belanja online.