Hadir nya pilihan COD pada pembayaran shopee tentu membuat para pembeli semakin antusias untuk belanja online khususnya bagi mereka yang tidak memiliki rekening bank dan kesulitan menemukan alfamart atau indomaret untuk melakukan pembayaran pesanan shopee.
Dengan ada fitur pembayaran COD memudahkan pembeli dalam belanja online, karena tinggal pesan barang di aplikasi shopee selanjutnya bayar pesanan setelah sampai dirumah, bayar nya langsung ke kurir yang mengantarkan paket dengan uang tunai.
Tak hanya itu pembeli juga bisa menikmati voucher gratis ongkir khusus untuk pembelian barang menggunakan pembayaran COD maka tak heran jika toko yang mengaktifkan fitur cod akan mendapatkan banyak orderan dibandingkan yang tidak mengaktifkan fitur ini.
Keuntungan dan Kerugian COD Shopee bagi Penjual
Pada kesempatan kali ini kita akan menilik lebih jauh mengenai keuntungan dan kerugian metode pembayaran COD bagi penjual yang mungkin juga perlu diketahui para pembeli.
1. Keuntungan Mengaktifkan Pembayaran COD
Sebelum membahas kerugiannya kita bahas dulu keuntungan yang dapat bagi para seller yang mengakifkan fitur pembayaran COD di tokonya, sehingga bisa lebih maksimal dalam jualan online lewat shopee.
Dengan mengaktifkan pembayaran COD tentunya toko akan mudah ditemukan pembeli menggunakan fitur filter khusus toko yang melayani COD, toko akan muncul di halaman filter tersebut dengan begitu penjual dapat menjangkau pembeli yang seneng belanja pakai COD.
Semakin banyak pembeli yang suka belanja dengan cara COD maka sudah bisa dipastikan toko anda bakal kecipratan hoki, karena pembeli potensial akan memesan barang-barang yang anda jual di toko.
Keuntungan yang paling dirasakan hanya itu saja, dengan meningkatkan penjualan COD tentu omzet toko akan meningkat dan toko akan mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan dengan toko yang tidak mengaktifkan COD.
2. Kerugian mengaktifkan pembayaran COD
Di balik keuntungan yang ditawarkan, ternyata ada beberapa resiko kerugian yang dapat dialami para penjual di shopee.
Hal terburuk yang merugikan penjual yaitu pembeli menolak paket cod dengan beberapa alasan seperti tidak punya uang, pergi dari rumah, dirumah tidak ada orang, pembeli tidak bisa dihubungi dan lain sebagainya.
Ketika paket COD di tolak / tidak diterima maka paket cod tersebut akan return atau kembali ke penjual.
Beberapa kerugian yang dirasakan penjual ketika ada paket cod yang ditolat pembeli:
- Penjual rugi biaya packing
Mengirim barang yang di pesan pembeli tentu akan melewati proses packing, dan packing membutuhkan biaya seperti lakban, plastik, bubble wrap, dan biaya bayar pegawai (jika ada).
Itu semua akan sia-sia ketika paket gagal terkirim karena barang tidak jadi terjual sedangan sudah di packing dengan rapih dengan biaya-biaya yang ada, inilah kerugian dari sisi packing.
- Penjual Rugi waktu dan tenaga
Bagi penjual yang tidak memiliki pegawai packing tentu akan dikerjakan sendiri proses pengemasannya, saat mengemas membutuhkan waktu dan tenaga.
Jika paket cod ditolak pembeli maka selain rugi biaya packing, penjual juga merasa rugi waktu dan tenaga.
- Resiko kehilangan dan kerusakan barang
Perlu kalian ketahui bahwa, paket yang kembali karena tidak diterima pembeli maka ada resiko yang dapat terjadi dan tentu akan merugikan penjual sebagai orang pertama.
Kehilangan paket COD sudah sering terjadi karena memang paket yang kembali tidak langsung sampai ke penjual, melainkan penjual harus mengambil sendiri ke gudang pengiriman awal.
Tak hanya itu, banyak sebagian toko seperti toko elektronik, toko makanan dan lainnya mengalami kerugian atas kerusakan paket cod yang return tersebut karena pasalnya paket return pengurusannya tidak seindah pada saat paket berangkat maka bisa resiko kerusakan bisa saja terjadi.
Baca Juga: Toko yang tidak cocok mengaktifkan COD
Sebagai pembeli sudah sepatutnya mengambil atau menerima paket cod yang telah dipesan agar tidak merugikan pihak penjual, jadilah pembeli yang bijak dan bertanggung jawab atas pesanan yang dilakukan menggunakan akun anda sendiri baik sengaja maupun tidak disengaja.