• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

INFOPERBANKAN

  • HOME
  • FINANSIAL
    • TABUNGAN
    • INVESTASI
  • PELUANG USAHA
  • BISNIS
  • Penipuan
  • Waralaba
You are here: Home / Artikel / Tips Mengelola Keuangan bagi Karyawan - Sebesar apapun pendapatan anda kalau tidak dikelola dengan baik maka tetap saja anda akan merasa kekurangan, karena kebutuhan manusia itu tidak ada habisnya. Mumpung masih memiliki gaji tetap maka sebagai karyawan harus pandai dalam mengatur gaji yang dimiliki. Gunakan sistem pembagian 50:30:20, suatu sistem yang paling efektif bagi karyawan dalam mengelola keuangan, sistem ini tertulis dalam sebuah buku yang berjudul : All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan karya Elizabeth Warren Dalam sistem pembagian ini yang dibagi adalah pendapatan bersih, yaitu pendapatan yang telah dikurangi biaya-biaya seperti pajak dan lain-lain. Apabila anda memiliki penghasilan bersih sebesar Rp 3 juta maka anda dapat mengikuti sistem pembagian dengan perhitungan berikut : 1. Pengeluaran Wajib (50%) Dalam kehidupan berumah tangga tentu memiliki kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, maka dari itu anda harus menyisihkan sebagian gaji sebagai pengeluaran wajib untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tersebut, KPR, uang sekolah, tagihan, cicilan dll. Bagian ini sifatnya wajib untuk didahulukan sebelum mengurus pembayaran yang lainnya. Contoh : 50% dari Rp3.000.000 adalah sebesar Rp1.500.000. Ini jumlah mutlak yang Anda harus sisihkan setiap bulan untuk pengeluaran wajib. 2. Pengeluaran Tambahan (30%) Apabila anda sudah menyisikan 50% dari pendapatan bersih bulanan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari - hari , maka selanjutnya anda menyisihkan 30% dari gaji atau pendapatan untuk pengeluaran tambahan seperti sesekali makan bersama keluarga, surprise untuk anak atau pasangan. Apabila ternyata justru pengeluaran pokok anda kurang terpenuhi maka anda bisa menggunakan pengeluaran tambahan (30%) untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut. Contoh : 30% dari Rp3.000.000 adalah sebesar Rp900.000. Pastikan bahwa Anda tidak kekurangan dana untuk pengeluaran wajib sebelum menggunakan dana ini. 3. Pengeluaran untuk Investasi atau Tabungan (20%) Selanjutnya adalah Sisa dari pembagian antara pengeluaran wajib dan pengeluaran tambahan yaitu sebesar 20% dari penghasilan anda dapat anda gunakan sebagai dana cadangan yang disimpan atau diinvestasikan. Anda diharuskan memiliki tabungan berapa pun sisanya, lakukan ini secara rutin setiap bulan. Dengan menyisihkan 20% dari penghasilan bersih anda. Suatu saat anda dapat merasakan manfaat dari uang yang ditabung ini. Contoh : 20% dari Rp3.000.000 adalah sebesar Rp600.000. Dana ini bisa anda simpan dalam tabungan bank atau diwujudkan dalam bentuk investasi dengan membeli emas batangan (logam mulia). Semoga tips ini berguna untuk Anda dalam mengelola keuangan yang lebih baik lagi. Namun ini semua kembali lagi kepada keadaan keuangan Anda. Semuanya bisa disesuaikan berdasarkan penghasilan dan kemampuan Anda. Dikutip dari : HaloMoney.co.id ditulis oleh Jihan Ariya Wiyana

Tips Mengelola Gaji Karyawan Tips Mengelola Keuangan bagi Karyawan - Sebesar apapun pendapatan anda kalau tidak dikelola dengan baik maka tetap saja anda akan merasa kekurangan, karena kebutuhan manusia itu tidak ada habisnya. Mumpung masih memiliki gaji tetap maka sebagai karyawan harus pandai dalam mengatur gaji yang dimiliki. Gunakan sistem pembagian 50:30:20, suatu sistem yang paling efektif bagi karyawan dalam mengelola keuangan, sistem ini tertulis dalam sebuah buku yang berjudul : All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan karya Elizabeth Warren Dalam sistem pembagian ini yang dibagi adalah pendapatan bersih, yaitu pendapatan yang telah dikurangi biaya-biaya seperti pajak dan lain-lain. Apabila anda memiliki penghasilan bersih sebesar Rp 3 juta maka anda dapat mengikuti sistem pembagian dengan perhitungan berikut :

1. Pengeluaran Wajib (50%)

Dalam kehidupan berumah tangga tentu memiliki kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, maka dari itu anda harus menyisihkan sebagian gaji sebagai pengeluaran wajib untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tersebut, KPR, uang sekolah, tagihan, cicilan dll. Bagian ini sifatnya wajib untuk didahulukan sebelum mengurus pembayaran yang lainnya. Contoh : 50% dari Rp3.000.000 adalah sebesar Rp1.500.000. Ini jumlah mutlak yang Anda harus sisihkan setiap bulan untuk pengeluaran wajib.

2. Pengeluaran Tambahan (30%)

Apabila anda sudah menyisikan 50% dari pendapatan bersih bulanan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari - hari , maka selanjutnya anda menyisihkan 30% dari gaji atau pendapatan untuk pengeluaran tambahan seperti sesekali makan bersama keluarga, surprise untuk anak atau pasangan. Apabila ternyata justru pengeluaran pokok anda kurang terpenuhi maka anda bisa menggunakan pengeluaran tambahan (30%) untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut. Contoh : 30% dari Rp3.000.000 adalah sebesar Rp900.000. Pastikan bahwa Anda tidak kekurangan dana untuk pengeluaran wajib sebelum menggunakan dana ini.

3. Pengeluaran untuk Investasi atau Tabungan (20%)

Selanjutnya adalah Sisa dari pembagian antara pengeluaran wajib dan pengeluaran tambahan yaitu sebesar 20% dari penghasilan anda dapat anda gunakan sebagai dana cadangan yang disimpan atau diinvestasikan. Anda diharuskan memiliki tabungan berapa pun sisanya, lakukan ini secara rutin setiap bulan. Dengan menyisihkan 20% dari penghasilan bersih anda. Suatu saat anda dapat merasakan manfaat dari uang yang ditabung ini. Contoh : 20% dari Rp3.000.000 adalah sebesar Rp600.000. Dana ini bisa anda simpan dalam tabungan bank atau diwujudkan dalam bentuk investasi dengan membeli emas batangan (logam mulia). Semoga tips ini berguna untuk Anda dalam mengelola keuangan yang lebih baik lagi. Namun ini semua kembali lagi kepada keadaan keuangan Anda. Semuanya bisa disesuaikan berdasarkan penghasilan dan kemampuan Anda. Dikutip dari : HaloMoney.co.id ditulis oleh Jihan Ariya Wiyana

August 1, 2016 By Andri Setiawan S.Kom 1 Comment

Daftar Isi Artikel Tutup
1. Pengeluaran Wajib (50%)
2. Pengeluaran Tambahan (30%)
3. Pengeluaran untuk Investasi atau Tabungan (20%)

Tips Mengelola Gaji Karyawan

Tips Mengelola Keuangan bagi Karyawan – Sebesar apapun pendapatan anda kalau tidak dikelola dengan baik maka tetap saja anda akan merasa kekurangan, karena kebutuhan manusia itu tidak ada habisnya. Mumpung masih memiliki gaji tetap maka sebagai karyawan harus pandai dalam mengatur gaji yang dimiliki.

Gunakan sistem pembagian 50:30:20, suatu sistem yang paling efektif bagi karyawan dalam mengelola keuangan, sistem ini tertulis dalam sebuah buku yang berjudul : All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan karya Elizabeth Warren

Dalam sistem pembagian ini yang dibagi adalah pendapatan bersih, yaitu pendapatan yang telah dikurangi biaya-biaya seperti pajak dan lain-lain. Apabila anda memiliki penghasilan bersih sebesar Rp 3 juta maka anda dapat mengikuti sistem pembagian dengan perhitungan berikut :

1. Pengeluaran Wajib (50%)

Dalam kehidupan berumah tangga tentu memiliki kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, maka dari itu anda harus menyisihkan sebagian gaji sebagai pengeluaran wajib untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tersebut, KPR, uang sekolah, tagihan, cicilan dll. Bagian ini sifatnya wajib untuk didahulukan sebelum mengurus pembayaran yang lainnya.

Contoh : 50% dari Rp3.000.000 adalah sebesar Rp1.500.000. Ini jumlah mutlak yang Anda harus sisihkan setiap bulan untuk pengeluaran wajib.

2. Pengeluaran Tambahan (30%)

Apabila anda sudah menyisikan 50% dari pendapatan bersih bulanan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari – hari , maka selanjutnya anda menyisihkan 30% dari gaji atau pendapatan untuk pengeluaran tambahan seperti sesekali makan bersama keluarga, surprise untuk anak atau pasangan. Apabila ternyata justru pengeluaran pokok anda kurang terpenuhi maka anda bisa menggunakan pengeluaran tambahan (30%) untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut.

Contoh : 30% dari Rp3.000.000 adalah sebesar Rp900.000. Pastikan bahwa Anda tidak kekurangan dana untuk pengeluaran wajib sebelum menggunakan dana ini.

3. Pengeluaran untuk Investasi atau Tabungan (20%)

Selanjutnya adalah Sisa dari pembagian antara pengeluaran wajib dan pengeluaran tambahan yaitu sebesar 20% dari penghasilan anda dapat anda gunakan sebagai dana cadangan yang disimpan atau diinvestasikan.

Anda diharuskan memiliki tabungan berapa pun sisanya, lakukan ini secara rutin setiap bulan. Dengan menyisihkan 20% dari penghasilan bersih anda. Suatu saat anda dapat merasakan manfaat dari uang yang ditabung ini.

Contoh : 20% dari Rp3.000.000 adalah sebesar Rp600.000. Dana ini bisa anda simpan dalam tabungan bank atau diwujudkan dalam bentuk investasi dengan membeli emas batangan (logam mulia).

Semoga tips ini berguna untuk Anda dalam mengelola keuangan yang lebih baik lagi. Namun ini semua kembali lagi kepada keadaan keuangan Anda. Semuanya bisa disesuaikan berdasarkan penghasilan dan kemampuan Anda.

Dikutip dari : HaloMoney.co.id ditulis oleh Jihan Ariya Wiyana

Filed Under: Artikel Tagged With: Gaji Karyawan, Tips Mengelola Gaji, Tips Mengelola Keuangan

Reader Interactions

Comments

  1. zanzon1 says

    May 18, 2018 at 3:39 pm

    Informatif
    thanks info nya.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Advertisement

PELUANG USAHA

Cara Menjadi Reseller Bronchips

Cara Menjadi Reseller Es Krim Campina Scoop Counter

Distributor Jaring Ikan Lubang 8 di Bandar Lampung

Cara Menjadi Reseller atau Dropship Minyak Telon Doodle

Cara Menjadi Reseller Zanana Chips

Peluang Berjualan Makanan di Marketplace

Jualan Sabun Klinskin lewat Facebook Ads Sangat Menggiurkan

Cara Dapat uang dari Youtube

Cara Mendapatkan Penghasilan 10 Juta Perbulan Dari Dropship Tanpa Modal

Bisnis Cetak Case Hp Custom yang Sangat Menjanjikan

Copyright © 2014–2020

  • Home
  • Tentang Kami
  • Finance
  • Peluang Usaha
  • Disclaimer