Berbagai jenis usaha dapat dijalankan sesuai dengan kemampuan modal yang dimiliki, salah satunya dalam memulai usaha fotocopy dan alat tulis butuh modal yang cukup besar.
Selain modal uang juga perlu modal pengetahuan dalam menjalankan mesin fotocopy dan sedikit teknis perawatannya.
Sebelum memutuskan untuk membuka bisnis fotocopy anda perlu mencari tempat yang strategis seperti membuka di dekat sekolah, membuka di dekat kampus, atau tempat ramai lainnya.
Karena tempt-tempat itu lah yang paling banyak menggunakan jasa fotocopy.
Modal yang sudah pasti untuk menjalankan bisnis fotocopy adalah Sewa Tempat (jika memang tidak memiliki tempat sendiri) dan membeli seperangkat mesin fotocopy dan perlengkapan lainnya.
Kami akan coba memberikan sedikit rincian modal dana yang diperlukan untuk membuka usaha fotokopi dan atk, modal yang diperlukan setidaknya sekitar Rp 30 juta.
Rincian membuka usaha fotocopy dan ATK:
- Sewa tempat Rp 5 juta pertahun
- Mesin Fotocopy sekitar Rp 21 juta
- Stavol Listrik Rp 1 juta
- Travo Rp 300 ribu
- Etalase Rp 500 ribu
- Pemotong kertas Rp 200 ribu
- 25 Rim Kertas (HVS, Quarto dan A4) Rp 1 juta
- Perlengkapan Jilid (gunting, cutter, lakban, dll) Rp 100 ribu
- dan lain lain.
Dan biasanya usaha fotocopy tidak hanya melayani fotocopy saja melainkan perlu melengkapi dengan peralatan alat tulis untuk sekolah, kuliah dan kantor.
Maka diperlukan dana tambahan untuk membeli kebutuhan itu semua sekitar Rp 10 juta (untuk memulai awal)
Jika ingin menambah layanan lain seperti jasa cetak foto, print dan liminating maka perlu membeli perlengkapan lainnya.
Paling tidak butuh dana lagi sekitar Rp 10 juta, untuk membeli mesin laminating, printer epsop, dan laptop / komputer.
Siapkan saja dana setidak nya Rp 50 juta untuk modal memulai usaha fotocopy dan ATK.
Tapi sebenarnya modal juga tergantung dari jasa dan barang apa yang ingin digunakan untuk melengkapi bisnis fotocopy ini, tentunya jika modal yang digunakan lebih besar maka keuntungan yang akan di dapat lebih besar.
Jika membuka usaha fotocopy ditempat yang tepat maka modal yang dikeluarkan dalam waktu yang relatif singkat akan cepat kembali (balik modal).