nomor 188

Telkomsel memiliki 3 jenis kartu yang dapat digunakan oleh para pelanggan yaitu terdiri dari kartu As, kartu SimPATI dan kartu Halo.

Pelanggan Telkomsel dapat memilih jenis kartu yang ingin digunakan, namun perlu diketahui bahwa kartu AS dan Simpati merupakan kartu untuk pelanggan prabayar sedangkan kartu halo merupakan kartu khusus untuk pelanggan pascabayar.

• Prabayar artinya isi pulsa dulu baru bisa pakai layanan telkomsel
• Pascabayar artinya bisa pakai layanan telkomsel dulu, setelah itu baru bayar

Ketiga jenis kartu telkomsel memiliki kelebihan dan keunggulan, yang tentunya sesuai dengan kebutuhan pribadi masing-masing pengguna.

Jika kebutuhan sms, telp dan internet setiap bulan tidak pasti maka lebih baik menggunakan kartu prabayar saja, sehingga lebih fleksibel terhadap anggaran biaya pulsa nya, sedangkan jika punya kebutuhan telp dan sms yang tinggi maka kartu halo bisa menjadi solusi.

Tapi sayangnya banyak orang yang justru menyesal setelah migrasi ke kartu halo, kebanyakan dari mereka migrasi ke kartu halo bukan karena keinginan sendiri melainkan karena penawaran dari marketing telkomsel (188) yang menghubungi langsung pelanggan prabayar.

Orang awam yang belum faham dan mengerti, mereka akan menyetujui proses migrasi yang ditawarkan oleh marketing telkomsel. Mereka menyetujui bukan karena mereka faham, karena mereka tergiur dengan kelebihan yang disampaikan oleh marketing, tapi mereka tidak faham mengenai siklus pembayaran tagihannya.

Layanan pascabayar artinya pelanggan dapat menikmati paket yang diberikan tanpa bayar terlebih dahulu, namun setelah jatuh tempo akan mendapatkan tagihan sesuai dengan layanan yang di pilih, pelanggan wajib membayar tagihan setiap bulan walaupun tidak memakai layanannya.

Perlu diketahui bahwa, kartu halo tidak bisa di isi pulsa, namun masih banyak pengguna telkomsel yang awam mengenai kartu halo mereka mencoba mengisi pulsa setelah kuota internet habis.

Solusi yang diberikan kepada pelanggan kartu halo yang kehabisan kuota internet sebelum jatuh tempo yaitu disarankan untuk menambah kuota yang nantinya tagihan bulanan yang harus dibayar akan bertambah.

Sebenarnya pelanggan telkomsel itu tidak rugi, hanya saja layanan yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhannya.

Kami buat sebuah contoh:

Adi adalah pelanggan kartu Telkomsel simpati, setiap bulan biasanya menghabiskan pulsa sebesar Rp100.000 untuk membeli kuota internet, sms dan telp. Namun suatu ketika Adi tidak punya uang untuk membeli pulsa maka Adi tidak perlu mengisi pulsa sampai Adi memiliki uang lagi.

Suatu ketika Adi mendapatkan telp dari marketing telkomsel yang menawarkan migrasi ke kartu halo, dengan berbagai keuntungan yang bisa didapat seperti kuota telp, sms dan internet yang besar dan bisa dibayar akhir bulan sebesar Rp150.000.

Karena Adi orang awam yang belum mengerti, ternyata menyetujui proses migrasi tersebut.

Dan perlu diketahui bahwa walaupun kuota telp dan lainnya masih banyak, tapi setelah jatuh tempo maka akan direset ulang dari awal dan harus membayar lagi tagihan di bulan berikutnya begitu seterusnya.

Suatu ketika Adi mengalami problem keuangan, tidak punya uang untuk membayar tagihan, sehingga Adi memiliki tunggakan tagihan, jika tagihan belum dibayar maka Adi tidak bisa menggunakan layanan telkomsel. Namun, Adi tetap akan mendapatkan tagihan dibulan berikutnya walaupun Adi tidak menggunakan layanan tersebut.

Disitulah titik kerugian yang dialami Adi ketika menjadi pelanggan pascabayar telkomsel.

Pelanggan prabayar yang sudah pindah atau migrasi menjadi kartu halo maka tidak bisa kembali lagi menjadi pelanggan prabayar dengan kartu simpati atau AS, nomor yang sudah menjadi kartu halo selamanya akan menjadi kartu halo.

Seharusnya Telkomsel memberikan kebijakan khusus untuk pelanggan telkomsel yang migrasi ke kartu halo karena ditawarkan oleh marketing telkomsel, kebijakan untuk bisa kembali lagi menjadi pelanggan prabayar dengan jenis kartu sebelumnya.

• dari kartu halo migrasi ke kartu AS
• dari kartu halo migrasi ke kartu Simpati