Mempunyai anak pasca menikah menjadi keinginan bagi setiap pasangan, kebahagiaan akan semakin lengkap dengan hadirnya anak ditengah-tengah keluarga. [Read more…] about Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Setelah Punya Anak
Keuangan Rumah Tangga
Tips Mengatur Keuangan untuk Pengantin Baru 2020
Apakah anda baru saja menikah?
jika YA maka kami doakan semoga anda menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah yang selalu rukun dan kompak bekerjasama dalam membina dan membangun rumah tangga. [Read more…] about Tips Mengatur Keuangan untuk Pengantin Baru 2020
Salah satu problema rumah tangga yang sering terjadi yaitu tentang masalah keuangan, jika antara suami dan istri tidak aware soa menegemen keuangan keluarga. Menurut William Betcher, faktor utama suatu masalah dalam kehidupan rumah tangga tak terlepas dari masalah keuangan.
Setiap manusia tentu punya ego masing-masing, jika suami dan istri sama-sama bekerja dan ego mereka sama-sama tinggi, maka cenderung timbul permasalahan dalam keuangan. Maka perlu sekali saling mensinkronkan baik tujuan dan impian yang ada hubungannya dengan keuangan.
Jangan sampai hubungan rumah tangga yang di satukan karena pernikahan rusak begitu saja karena masalah uang, maka dari itu bagi kalian (suami dan istri) yang sama-sama bekerja harus mulai serius membicarakan dan membuat menejemen keuangan bersama sebelum terjadi masalah.
1. Membuat Catatan Pengeluaran dan Penghasilan
Anda dan pasangan anda dapat membuat sebuah catatan khusus berisikan pos pengeluaran dan penghasilan suami, istri dan juga bersama (hitung dalam anggaran bulanan). Dengan begitu anda akan mendapatkan berapa sisa uang yang bisa disimpan untuk ditabung.
Prakteknya : Hitung Berapa total pos pengeluaran istri dan berapa total pos pengeluaran suami kemudian ditambahkan, selanjutnya juga hitung total pos pemasukan suami ditambah pemasukan istri. Kemudian hitung Sisanya dengan rumus berikut :
Total Pemasukan Suami dan Istri - Total Pengeluaran Suami dan Istri = Sisa
Catatan pengeluaran yang detail setiap bulannya itu bisa jadi bahan evaluasi. Jangan males membahas dan menganalisa. Cek lagi, apakah masih ada pengeluaran yang terlalu besar atau mungkin belum tercatat.
2. Perlu Memiliki Rekening Bersama
Ketika anda sudah menikah, harta yang didapat itu milik bersama. Maka perlu memiliki tabungan bersama. Fungsinya untuk menyimpan uang yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga yang wajib dipenuhi, dengan memiliki rekening bersama maka keduanya dapat saling mengetahui keluar masuk nya uang.
3. Komunikasi Terbuka Soal Masalah Keuangan
Uang yang didapat itu milik bersama, kalau sudah memiliki prinsip seperti ini insyallah masalah keuangan keluarga tak akan terjadi. Maka perlu yang namanya saling komunikasi , saling terbuka soal keuangan rumah tangga, bukan berarti mengekang atau membatasi ya. Hargai keinginan masing-masing untuk membelanjakan sebagian dari penghasilan untuk hobi misalnya.
Hal ini juga termasuk masalah utang. Jika ternyata suami atau istri masih memiliki kewajiban utang ya semuanya harus dibuka secara gamblang dan detail, lengkap dengan nominal dan plafon utang misalnya.
4. Tentukan dan Sepakati Gaya Manajemen Keuangan
Setiap keluarga memiliki gaya manajemen keuangan yang berbeda-beda dalam urusan keuangan rumah tangga. Gunakan gaya manajemen yang nyaman untuk kalian berdua, yang penting saling mengerti. Tidak ada kewajiban harus menggunakan ini dan itu, anda dan pasangan anda yang dapat menentukan bagaimana kalian mengatur keuangan rumah tangga.
Contoh perhitungan diatas hanya sebagai gambaran paling mudah. Kalau bisa disatukan tanpa dibuat terpisah jauh lebih baik,, itu artinya kalian sudah klop tanpa memperhitungkan milik siapa. Buatlah manajemen keuangan yang lebih teratur dan terbuka.
Intinya sih memanfaatkan cinta dan kasih sayang satu sama lain buat menyusun keuangan keluarga itu penting. Dengan menyepakati sistem manajemen keuangan suami istri yang sama-sama kerja tanpa ego, keluarga pasti bakal lebih langgeng dan harmonis.

Salah satu problema rumah tangga yang sering terjadi yaitu tentang masalah keuangan, jika antara suami dan istri tidak aware soa menegemen keuangan keluarga. Menurut William Betcher, faktor utama suatu masalah dalam kehidupan rumah tangga tak terlepas dari masalah keuangan. [Read more…] about 
Salah satu problema rumah tangga yang sering terjadi yaitu tentang masalah keuangan, jika antara suami dan istri tidak aware soa menegemen keuangan keluarga. Menurut William Betcher, faktor utama suatu masalah dalam kehidupan rumah tangga tak terlepas dari masalah keuangan.
Setiap manusia tentu punya ego masing-masing, jika suami dan istri sama-sama bekerja dan ego mereka sama-sama tinggi, maka cenderung timbul permasalahan dalam keuangan. Maka perlu sekali saling mensinkronkan baik tujuan dan impian yang ada hubungannya dengan keuangan.
Jangan sampai hubungan rumah tangga yang di satukan karena pernikahan rusak begitu saja karena masalah uang, maka dari itu bagi kalian (suami dan istri) yang sama-sama bekerja harus mulai serius membicarakan dan membuat menejemen keuangan bersama sebelum terjadi masalah.
1. Membuat Catatan Pengeluaran dan Penghasilan
Anda dan pasangan anda dapat membuat sebuah catatan khusus berisikan pos pengeluaran dan penghasilan suami, istri dan juga bersama (hitung dalam anggaran bulanan). Dengan begitu anda akan mendapatkan berapa sisa uang yang bisa disimpan untuk ditabung.
Prakteknya : Hitung Berapa total pos pengeluaran istri dan berapa total pos pengeluaran suami kemudian ditambahkan, selanjutnya juga hitung total pos pemasukan suami ditambah pemasukan istri. Kemudian hitung Sisanya dengan rumus berikut :
Total Pemasukan Suami dan Istri - Total Pengeluaran Suami dan Istri = Sisa
Catatan pengeluaran yang detail setiap bulannya itu bisa jadi bahan evaluasi. Jangan males membahas dan menganalisa. Cek lagi, apakah masih ada pengeluaran yang terlalu besar atau mungkin belum tercatat.
2. Perlu Memiliki Rekening Bersama
Ketika anda sudah menikah, harta yang didapat itu milik bersama. Maka perlu memiliki tabungan bersama. Fungsinya untuk menyimpan uang yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga yang wajib dipenuhi, dengan memiliki rekening bersama maka keduanya dapat saling mengetahui keluar masuk nya uang.
3. Komunikasi Terbuka Soal Masalah Keuangan
Uang yang didapat itu milik bersama, kalau sudah memiliki prinsip seperti ini insyallah masalah keuangan keluarga tak akan terjadi. Maka perlu yang namanya saling komunikasi , saling terbuka soal keuangan rumah tangga, bukan berarti mengekang atau membatasi ya. Hargai keinginan masing-masing untuk membelanjakan sebagian dari penghasilan untuk hobi misalnya.
Hal ini juga termasuk masalah utang. Jika ternyata suami atau istri masih memiliki kewajiban utang ya semuanya harus dibuka secara gamblang dan detail, lengkap dengan nominal dan plafon utang misalnya.
4. Tentukan dan Sepakati Gaya Manajemen Keuangan
Setiap keluarga memiliki gaya manajemen keuangan yang berbeda-beda dalam urusan keuangan rumah tangga. Gunakan gaya manajemen yang nyaman untuk kalian berdua, yang penting saling mengerti. Tidak ada kewajiban harus menggunakan ini dan itu, anda dan pasangan anda yang dapat menentukan bagaimana kalian mengatur keuangan rumah tangga.
Contoh perhitungan diatas hanya sebagai gambaran paling mudah. Kalau bisa disatukan tanpa dibuat terpisah jauh lebih baik,, itu artinya kalian sudah klop tanpa memperhitungkan milik siapa. Buatlah manajemen keuangan yang lebih teratur dan terbuka.
Intinya sih memanfaatkan cinta dan kasih sayang satu sama lain buat menyusun keuangan keluarga itu penting. Dengan menyepakati sistem manajemen keuangan suami istri yang sama-sama kerja tanpa ego, keluarga pasti bakal lebih langgeng dan harmonis.
Dengan pernikahan maka dapat mempersatukan 2 orang yang memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda, sehingga banyak hal yang perlu disinkronkan perbedaan yang ada terutama dalam masalah keuangan keluarga. Karena keharmonisan rumah tangga juga dapat dipengaruhi dengan masalah keuangan, namun selagi semua dapat didiskusikan dengan baik maka rumah tangga anda akan tetap harmonis dalam mewujudkan rencana masa depan. Hidup bersama pasangan dalam membina keluarga itu sampai akhir hayat, jadi anda perlu terus melakukan diskusi berbagai keperluan yang ingin dilakukan, seperti ingin membeli rumah, ingin membangun bisnis dan masalah keuangan lainnya. Ada 3 poin penting yang harus dibicarakan dengan pasangan anda, terutama bagi anda yang baru saja menikah. Perlu menyatukan persamaan agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara kalian dalam hal keuangan, simak penjelasan berikut itu : Gaya hidup Yah, pertama hal yang harus dibicarakan adalah mengenai Gaya Hidup yang akan dilakukan. Tentu ini menjadi masalah besar jika tidak ada kesepakatan bersama, yang satu ingin hidup mewah yang satunya lagi ingin hidup sederhana, jadi tidak ada titik temu untuk mewujudkan rencana masa depan yang lebih baik. Mengenai gaya hidup perlu dibicarakan bersama (visi dan misi), target apa yang ingin dicapai bersama. Perlu mengevaluasi gaya hidup sehari-hari agar keuangan rumah tangga stabil, disesuai dengan target yang ingin dicapai dan penghasilan yang didapat. Jangan sampai “besar pasak dari pada tiang” artinya terjadi pemborosan. Rencana keuangan keluarga Setelah visi dan misi itu berhasil disatukan, maka selanjutnya perlu membicarakan soal rencana keuangan. Maka hal - hal penting yang menjadi prioritas, tentukan tujuan keuangan keluarga prioritas pembiayaan, dan dari mana sumber pemasukan dana.. Pastikan anda dan pasangan harus saling jujur dan terbuka. Terkadang ada juga suami dan istri memiliki tabungan yang berbeda, tapi walau begitu tetap harus mempertimbangkan untuk memiliki satu tabungan bersama khusus untuk pengeluaran rumah tangga. Masalah keuangan pasangan adalah masalahmu Intinya masalah keuangan dalam keluarga bisa memicu cerai berai nya rumah tangga jika tidak ada keterbukaan dalam masalah ini. Maka dari itu untuk tetap menjaga hubungan yang harmonis perlu saling bermusyawarah dalam mengatasi masalah keuangan yang sedang dihadapi. Misalnya, jika kelak suami nggak punya dana cadangan dan sedang perlu dana tunai untuk membawa mobil ke bengkel, sebagai pasangan kamu tentu diharapkan bisa membantu. Begitu pula saat kamu membutuhkan bantuan, pasangan bisa menyediakan solusinya. Ingat, tujuan awal menikah adalah untuk saling melengkapi.
Dengan pernikahan maka dapat mempersatukan 2 orang yang memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda, sehingga banyak hal yang perlu disinkronkan perbedaan yang ada terutama dalam masalah keuangan keluarga. [Read more…] about Dengan pernikahan maka dapat mempersatukan 2 orang yang memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda, sehingga banyak hal yang perlu disinkronkan perbedaan yang ada terutama dalam masalah keuangan keluarga.
Karena keharmonisan rumah tangga juga dapat dipengaruhi dengan masalah keuangan, namun selagi semua dapat didiskusikan dengan baik maka rumah tangga anda akan tetap harmonis dalam mewujudkan rencana masa depan.
Hidup bersama pasangan dalam membina keluarga itu sampai akhir hayat, jadi anda perlu terus melakukan diskusi berbagai keperluan yang ingin dilakukan, seperti ingin membeli rumah, ingin membangun bisnis dan masalah keuangan lainnya.
Ada 3 poin penting yang harus dibicarakan dengan pasangan anda, terutama bagi anda yang baru saja menikah. Perlu menyatukan persamaan agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara kalian dalam hal keuangan, simak penjelasan berikut itu :
Gaya hidup
Yah, pertama hal yang harus dibicarakan adalah mengenai Gaya Hidup yang akan dilakukan. Tentu ini menjadi masalah besar jika tidak ada kesepakatan bersama, yang satu ingin hidup mewah yang satunya lagi ingin hidup sederhana, jadi tidak ada titik temu untuk mewujudkan rencana masa depan yang lebih baik.
Mengenai gaya hidup perlu dibicarakan bersama (visi dan misi), target apa yang ingin dicapai bersama. Perlu mengevaluasi gaya hidup sehari-hari agar keuangan rumah tangga stabil, disesuai dengan target yang ingin dicapai dan penghasilan yang didapat. Jangan sampai “besar pasak dari pada tiang” artinya terjadi pemborosan.
Rencana keuangan keluarga
Setelah visi dan misi itu berhasil disatukan, maka selanjutnya perlu membicarakan soal rencana keuangan. Maka hal - hal penting yang menjadi prioritas, tentukan tujuan keuangan keluarga prioritas pembiayaan, dan dari mana sumber pemasukan dana..
Pastikan anda dan pasangan harus saling jujur dan terbuka. Terkadang ada juga suami dan istri memiliki tabungan yang berbeda, tapi walau begitu tetap harus mempertimbangkan untuk memiliki satu tabungan bersama khusus untuk pengeluaran rumah tangga.
Masalah keuangan pasangan adalah masalahmu
Intinya masalah keuangan dalam keluarga bisa memicu cerai berai nya rumah tangga jika tidak ada keterbukaan dalam masalah ini. Maka dari itu untuk tetap menjaga hubungan yang harmonis perlu saling bermusyawarah dalam mengatasi masalah keuangan yang sedang dihadapi.
Misalnya, jika kelak suami nggak punya dana cadangan dan sedang perlu dana tunai untuk membawa mobil ke bengkel, sebagai pasangan kamu tentu diharapkan bisa membantu. Begitu pula saat kamu membutuhkan bantuan, pasangan bisa menyediakan solusinya. Ingat, tujuan awal menikah adalah untuk saling melengkapi.