Homepage » Berita (page 3)

Category "Berita"

JAKARTA – Pada tahun 2016 beberapa bank di Indonesia melakukan peningkatan pelayanan, salah satunya dengan menambah jumlah unit mesin ATM untuk di operasionalkan sebagai layanan transaksi masyarakat. Dengan semakin banyaknya ATM maka nasabah dapat lebih mudah mengambil uang dan transfer uang.

Beberapa waktu lalu kita tahu bahwa Mandiri telah menambah ATM nya, Kini Bank BNI juga menambah ATM sebanyak 850 unit di Tahun 2016. Sebagai bentuk tindak lanjut dari konsolidasi ATM bank-bank pelat merah. Sehingga Jumlah ATM bank BNI hingga 16 Ribu unit lebih.

Adapun tepatnya seperti yang telah dijelaskan oleh Direktur Jaringan dan Layanan BNI , Adi Sulistyowati “Pada 2015, realisasi penambahan ATM BNI sebanyak 2.000 unit, pada tahun 2016 BNI akan menambah ATM sebanyak 850 unit”

Bank BNI akan menambah ATM di beberapa tempat strategis yang belum terjadwal untuk konsolidasi dan lokasi blankspot. Selain itu, BNI juga menempatkan ATM untuk melayani kerjasama dengan nasabah corporate yang perlu layanan ATM. Melalui ATM nasabah dapat melakukan transfer uang , cek saldo, isi pulsa , dan tarik uang tunai dengan mudah.

" data-medium-file="https://i0.wp.com/www.infoperbankan.com/wp-content/uploads/2016/02/Bank-BNI-Tambah-Mesin-ATM.jpg?fit=300%2C171&ssl=1" data-large-file="https://i1.wp.com/www.infoperbankan.com/wp-content/uploads/2016/02/Bank-BNI-Tambah-Mesin-ATM.jpg?fit=710%2C404&ssl=1"/>

Bank BTN Hanya Tambah 850 Unit ATM di Tahun 2016

By
On
In Berita

JAKARTA - Pada tahun 2016 beberapa bank di Indonesia melakukan peningkatan pelayanan, salah satunya dengan menambah jumlah unit mesin ATM untuk di operasionalkan sebagai layanan...

Infoperbankan.com – Fasilitas ATM merupakan peranan penting dalam dunia perbankan untuk mendukung dan melayani nasabah dalam melakukan transaksi. Bank Mandiri akan mengembangkan layanan tersebut dengan menambah beberapa unit ATM dibeberapa daerah dengan jumlah keseluruhan mencapai 1500 ATM.
Hal ini menjadi salah satu bentuk dukungan Bank Mandiri untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para nasabah, sekaligus menjadi inisiatif strategis untuk mendukung pengembangan bisnis perseroan. Dengan penambahan Unit ATM untuk kebutuhan nasabah maka akan dapat meningkatkan transaksi E-banking.

Sekretaris Korporasi PT Bank Mandiri Tbk, Rohan mengatakan bahwa “Bank Mandiri akan menambah 1.554 ATM di tahun 2016 dari total pendirian 17.385 ATM pada akhir tahun 2015,” Seperti yang dikutip KONTAN, Jumat (5/2/2016).

Dengan begitu, Bank Mandiri akan memiliki 18.939 ATM di akhir tahun ini.

Upaya penambahan ATM ini, dikabarkan Bank Mandiri menganggarkan dana lebih dari US$ 25 juta. Selain itu, bank berplat merah ini akan melakukan penggantian 500 unit ATM non tunai serta modernisasi 314 mesin ATM tunai.

" data-medium-file="https://i2.wp.com/www.infoperbankan.com/wp-content/uploads/2016/02/Mesin-ATM-Bank-Mandiri.jpg?fit=300%2C168&ssl=1" data-large-file="https://i2.wp.com/www.infoperbankan.com/wp-content/uploads/2016/02/Mesin-ATM-Bank-Mandiri.jpg?fit=669%2C375&ssl=1"/>

Bank Mandiri tambah 1.500 ATM Tahun ini (2016)

By
On
In Berita

Foto : Kontan.co.id Infoperbankan.com - Fasilitas ATM merupakan peranan penting dalam dunia perbankan untuk mendukung dan melayani nasabah dalam melakukan transaksi. Bank Mandiri akan mengembangkan...

Aceh – Sebagai Perusahaan BUMN PT. Taspen Persero meningkatkan pelayanan kepada pensiunan diberbagai kota dan provinsi, kini PT Taspen secara resmi membuka kantor cabang di Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Sehingga Pensiunan di Aceh juga bisa menggunakan layanan dari taspen.
Dengan dibukanya Kantor Cabang di Kota Lhokseumawe maka diharapkan para PNS dalam dengan mudah mengurus masalah pensiunan, karena jarak tempuh yang lebih dekat, sehingga mereka tidak perlu lagu ke Ibu Kota Provinsi, cukup datang ke kantor PT Taspen yang baru

PT Taspen telah memiliki jangkauan layanan di 10 Kota yang ada di Aceh beberapa diantaranya Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah dan Kabupaten Bireun.

Program yang di Jalankan PT Taspen dan bisa diikuti oleh para PNS adalah Program pensiun, tabungan hari tua, jaminan kecelakaan kerja serta jaminan kematian, dengan jumlah asset hingga Rp172 triliun. Saat ini peserta PT Taspen telah mencapai 6,8 juta orang, di antaranya, sebanyak 4,4 juta orang peserta aktif dan 2,4 juta orang peserta non aktif.

Pembukaan Kantor Cabang PT Taspen di Lhokseumawe dihadiri oleh beberapa pejabat dari kabupaten dan kota setempat. Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya juga menyambut baik dibukanya Kantor Cabang PT Taspen di Kota Lhokseumawe karena memberikan solusi untuk lebih memudahkan para PNS mengurus masalah Pensiunan tanpa menempuh jarak yang jauh.

Selain itu, akan meningkatkan perputaran ekonomi di Lhokseumawe dan juga memberikan dampak multi efek positif lain terhadap perkembangan ekonomi di Lhokseumawe, kata Wali Kota Lhokseumawe.

" data-medium-file="https://i2.wp.com/www.infoperbankan.com/wp-content/uploads/2016/02/PT-Taspen-Buka-Kantor-di-Lhokseumawe.jpg?fit=300%2C180&ssl=1" data-large-file="https://i0.wp.com/www.infoperbankan.com/wp-content/uploads/2016/02/PT-Taspen-Buka-Kantor-di-Lhokseumawe.jpg?fit=710%2C425&ssl=1"/>

PT Taspen Persero Buka Kantor Cabang di Lhokseumawe Aceh

By
On
In Berita

Aceh - Sebagai Perusahaan BUMN PT. Taspen Persero meningkatkan pelayanan kepada pensiunan diberbagai kota dan provinsi, kini PT Taspen secara resmi membuka kantor cabang di Lhokseumawe, Provinsi...

Bali – Bank Mandiri dan Bank Pembangunan Daerah melakukan Kerjasama dalam memberikan fasilitas transaksi Repo, Global Master Repo Agreement (GMRA) Indonesia. Kerjasama ini ditandatangani langsung olehDirektur Treasury and Markets Bank Mandiri Pahala N. Mansury dan Direksi BPD se-Indonesia di Bali, Senin (1/2).
Kerjasama yang dilakukan dalam memberikan Fasilitas Transaksi Repo ini menyesuaikan dengan peraturan yang telah ditetapkan OJK Nomor 9/POJK.04/2015 tanggal 25 Juni 2015 dan Surat Edaran OJK Nomor 33/SEOJK.04/2015 tanggal 23 November 2015 mengenai transaksi repo.

Regulasi mengenai Transaksi Repo yang dilakukan oleh Lembaga Keuangan (Bank) telah diberlakukan sejak 1 Januari 2016, dimana transaksi Repo diawasi langsung oleh OJK dan wajib menggunakan GMRA Indonesia.

Melalui Transaksi repo diharapkan dapat memberikan kontribusi yang mendukung pendalaman sektor keuangan Indonesia. Dengan menjadi salah satu sumber pendanaan dan alternatif penempatan dana di pasar uang antar bank , ada setidaknya 8 Bank Pionir yang melayani Transaksi Repo, salah satunya Bank Mandiri.

”Kami bekerjasama dengan seluruh BPD di Indonesia untuk GMRA Indonesia. Kami berharap, melalui kerjasama ini BPD memiliki lebih banyak alternatif penempatan dana atau sumber dana yang dapat digunakan untuk pengelolaan likuiditas,” kata Pahala, Senin (1/2).

Volume transaksi repo Bank Mandiri mencapai Rp 96 triliun per akhir tahun 2015, baik dengan bank lokal, bank asing maupun BPD. Bank Mandiri yakin melalui transaksi ini pasar uang antar bank akan lebih dalam dan tahan terhadap gejolak, sekaligus memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi bagi perbankan dalam pengelolaan likuiditas

" data-medium-file="https://i1.wp.com/www.infoperbankan.com/wp-content/uploads/2016/02/Kerjasama-Transaksi-Repo-Bank-Mandiri-dengan-BPD.jpg?fit=300%2C174&ssl=1" data-large-file="https://i0.wp.com/www.infoperbankan.com/wp-content/uploads/2016/02/Kerjasama-Transaksi-Repo-Bank-Mandiri-dengan-BPD.jpg?fit=710%2C411&ssl=1"/>

Bank Mandiri Fasilitasi Transaksi GMRA dengan BPD

By
On
In Berita

Bali - Bank Mandiri dan Bank Pembangunan Daerah melakukan Kerjasama dalam memberikan fasilitas transaksi Repo, Global Master Repo Agreement (GMRA) Indonesia. Kerjasama ini ditandatangani langsung...

Mandiri Tunas merupakan perusahaan dari Bank Mandiri yang bergerak dibidang pembiayaan otomotif (kendaraan), kini tampaknya ingin melebarkan sayap untuk melayani pembiayaan di bidang lain, yaitu Mandiri Tunas melirik Kredit Haji dan Umroh.
Mandiri Tunas akan menyiapkan dana yang akan dialokasikan kedalam kredit pembiayaan ibadah haji dan umroh dengan suku bunga yang kompetitif dan ringan. Sebelumnya Mandiri Tunas telah mencoba menjajaki kredit pembiayaan pendidikan yang telah berhasil dilakukan pada tahun 2015.

Pada tahun 2016, pihaknya Mandiri akan melebarkan sayap untuk bergerak melayani nasabah yang ingin melaksanakan Ibadah Haji atau Umroh melalui Jalur Pembiayaan. Begitulah yang sempat diungkapkan oleh Ignatius Susatyo, Presiden Direktur PT Mandiri Tunas Finance

Diadakannya program Pembiayaan Haji dan Umroh ini merupakan bentuk respon Mandiri terhadap permintaan yang cukup besar dari para nasabah. Saat ini Bank Mandiri Finance tengah melakukan perencanaan dalam penentuan suku bunga yang akan ditetapkan nantinya.

Namun berdasarkan perkiraan suku bunga pembiayaan haji dan umroh yang akan dijalankan Maniri Tunas Finance diperkirakan kisaran bunga antara 6% hingga 8% per tahun. Adapun tenor pembiayaan umrah berkisar antara tiga tahun. Dengan adanya program baru yang akan dijalankan pada Tahun 2016 ini, nasabah dapat lekas mewujudkan Impian untuk berangkat ke Tanah Suci tanpa harus menunggu lama.

" data-medium-file="https://i2.wp.com/www.infoperbankan.com/wp-content/uploads/2016/01/Pembiayaan-Ibadah-Haji-dan-Umroh.jpg?fit=300%2C180&ssl=1" data-large-file="https://i2.wp.com/www.infoperbankan.com/wp-content/uploads/2016/01/Pembiayaan-Ibadah-Haji-dan-Umroh.jpg?fit=689%2C414&ssl=1"/>

Mandiri Tunas Siapkan Pembiayaan Haji dan Umroh

By
On
In Berita

Mandiri Tunas merupakan perusahaan dari Bank Mandiri yang bergerak dibidang pembiayaan otomotif (kendaraan), kini tampaknya ingin melebarkan sayap untuk melayani pembiayaan di bidang lain, yaitu...

/* */